Home » Pendidikan » Komunisme

Komunisme

Secara umum, komunisme memiliki pengertian sebagai suatu ideologi atau paham yang berkaitan  dengan filosofi, politik, sosial serta aspek ekonomi, dimana tujuan pokoknya adalah untuk menciptakan masyarakat dan sistem ekonomi yang lebih maju dalam hal teknologi dan tenaga-tenaga produktif.

Pengertian Komunisme

Selain pengertian tersebut, komunisme juga dapat diartikan sebagai suatu ideologi yang lebih menjunjung tinggi kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ideologi komunisme ini terfokus pada kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) dimana tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, dan setara atau tanpa kelas.

Komunisme merupakan suatu paham ‘anti-kapitalisme’, dimana penerapannya tidak mengakui adanya kepemilikan akumulasi modal pada individu dan semua alat-alat produksi dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Paham komunisme tentu bertentangan dengan ideologi yang dianut oleh negara Indonesia yaitu Pancasila karena dalam paham komunis tidak mengakui adanya hak pribadi dan membatasi sistem demokrasi.

Sejarah Paham Komunisme

Ideologi komunis atau yang sering disebut dengan komunisme berawal dari tokoh Karl Marx dan Friedrich Engels dimana sebuah manifesto politik yang diterbitkan pada 21 Februari 1848 miliknya berisikan teori analisit pendekatan komunis untuk memperjuangkan kelas masyarakat dan kesejahteraan ekonomi yang pada akhirnya menjadi suatu gerakan politik yang cukup berpengaruh pada saat itu.

Ideologi komunis ini muncul karena adanya kesenjangan ekonomi di berbagai negara Eropa terutama dalam segi industri. Pada waktu itu, orang-orang yang berkuasa lebih mengutamakan kesejahteraan ekonominya sendiri dibandingkan dengan petani dan buruh yang selalu mengalami penindasan.

Karl Marx dengan paham Komunisme-nya menginginkan terciptanya suatu masyarakat yang lebih adil, tidak dibedakan menjadi kelas-kelas sosial ekonomi, mengutamakan hak setiap individu, serta tidak bergantung kepada Tuhan. Ideologi komunis mengalami perkembangan yang cepat di berbagai negara di dunia. Bahkan komunisme berada di puncaknya saat negara Rusia (Bolshevik) membentuk Uni Soviet dan Komunisme Internasional (Komintern).

Tujuan utama dibuatnya Komintern ialah untuk membuat masyarakat seluruh dunia menjadi pengikut paham komunis. Akan tetapu, perkembangan ideologi ini justru menurun sejak terjadinya perang dunia ke-2 hingga akhir perang dingin (revolusi 1989). Hal inilah yang akhirnya menyebabkan runtuhnya ideologi Komunisme dan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Walaupun sempat ditolak di berbagai negara, nyatanya paham ini tetap ada dan tumbuh dan sempat digunakan sebagai ideologi negara seperti negara Vietnam, Kuba, laos dan Korea Utara.

Ciri-ciri Ideologi Komunisme

Ada beberapa karakteristik dan ciri-ciri khusus yang terdapat dalam ideologi komunisme yang membedakan dengan ideologi yang lain:

  • Ideologi komunisme menekankan teori pertentangan kelas sosial di masyarakat, sehingga kerap kali terjadi pertentangan antara kaum proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
  • Paham komunis memiliki doktrin atau ajaran revolusi terus-menerus (continuous revolution) sehingga menyebar ke seluruh dunia.
  • Dalam paham komunis, terdapat sistem politik satu partai yaitu partai komunis. Untuk penerapannya hanya terdapat satu partai saja dan tidak ada partai oposisi, sehingga lebih conding tidak menghormati Hak Asasi Manusia.
  • Negara dan hukum lama-lama akan hilang karena tidak dibutuhkan dalam ideologi Komunisme.
  • Semua kekayaan alam serta alat-alat produksi merupakan milik pemerintah seutuhnya dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu selain pakaian, perabotan, dan upah.
  • Secara teori memang ideologi ini bertujuan untuk memakmurkan rakyat, dan tidak ada kelas sosial. Tetapi, pada realitasnya ada fase diktator proletariat yang bertugas menyingkirkan lawan komunisme, terutama tuan tanah.
  • Penguasaan penuh oleh negara pada semua aspek industri yang dilakukan, mulai penyediaan bahan baku hingga distribusi sehingga tidak ada sistem pasar seperti yang terdapat di negara lain
  • Ekonomi luar negeri akan diatur oleh pimpinan komisaris rakyat
  • Semua sistem transportasi baik darat, laut maupun udara adalah sepenuhnya milik pemerintah
  • Sistem perdagangan dipegang oleh koperasi-koperasi milik tokoh-tokoh besar yang berpengaruh dalam negara tersebut.
  • Rakyat tidak bias menentukan sendiri jenis pekerjaan yang dilakukannya karena semua sudah diatur oleh pemerintah.
Kelebihan dan Kekurangan Komunisme

Paham atau ideologi komunisme ini sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

Kelebihan Komunisme

    • Dalam aspek ekonomi, cenderung lebih mudah menekan angka pengangguran, inflasi, dan lainnya karena pemerintahlah yang memiliki kendali penuh.
    • Setiap individu atau rakyat memiliki hak yang sama dan tidak ada yang merasa lebih unggul atau lebih rendah.
    • Secara umum, jarang terjadi krisis ekonomi atau kasus kelaparan karena pemerintah sudah mengelola dan mengatur masalah ekonomi secara terpusat dan masyarakat hanya mengikuti saja.

Kekurangan Komunisme

  • Menyebabkan tingginya potensi terjadinya monopoli yang dilakukan oleh pemerintah atau aparat pemerintahan yang tentu akan dapat merugikan rakyat.
  • Pada pelaksanaannya, paham komunisme lebih condong tidak menghargai Hak Asasi Manusia atau HAM.
  • Tidak adanya kebebasan individu untuk bisa berkembang sehingga masyarakatnya cenderung pasif dan tidak memilik motivasi untuk berkembang dan lebih maju.
  • Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dimana diajarkan pertama kali oleh Karl Marx
  • Masyarakat edikit pun tidak memiliki kebebasan secara individu karena segala hal yang dilakukan disetir penuh oleh pihak pemerintah.
  • Tidak adanya motivasi masyarakat untuk lebih berkembang karena sekeras apapun usahanya maka kedudukannya juga akan tetap sama dengan orang lain.

Contoh Penerapan Ideologi Komunisme

Komunisme telah banyak diterapkan di negara-negara dan dipraktekkan dalam berbagai aspek atau bidang diantaranya adalah:

  • Penguasaan Ekonomi oleh Pemerintah

Negara yang menguasai segala kegiatan perekonomian negaranya adalah Korea Selatan. Dalam prakteknya, rakyat biasa hanya bisa memiliki kegiatan ekonomi dalam skala kecil saja sedangkan industri dan usaha besar dikuasai oleh pemerintah. Selain itu, seluruh sumber daya dan alat-alat produksi juga berada di bawah kekuasaan pemerintah .

  • Hanya Ada Sistem Satu Partai

Berbeda dengan negara Indonesia, ideologi komunisme hanya menggunakan sistem satu partai. Negara yang masih menggunakan sistem ini adalah Republik Rakyat Tiongkok. Sehingga, dalam suatu negara komunis, siapa pun yang dicalonkan sebagai presiden oleh partai Komunis akan selalu disetujui untuk menjadi Presiden.

  • Kurang Mendukung Praktik Keagamaan

Karena salah satu ajarannya adalah tidak percaya adanya Tuhan maka dalam negara komunis, akan selalu kurang mendukung praktek-praktek keagamaan. Hal ini berawal dari paham komunisme yang menganggap penganut agama cenderung lebih mengutamakan doa daripada usaha atau tindakan untuk mencapai sesuatu.

  • Menganggap Semua Manusia Setara

Dalam ideologi komunisme, setiap manusia atau rakyat memiliki kedudukan yang sama dan derajat yang sama pula. Tidak ada kaum borjuis serta tidak ada kaum proletar.

Bahaya Komunisme

Dari penjelasan dan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa komunisme memiliki dampak-dampak negatif dalam suatu negara dan masyarakat. Paham komunisme mengajarkan kehidupan masyarakat pada asas yang meniadakan Tuhan.

Saat ini kita dituntut untuk belajar dari sejarah Indonesia. Pengalaman yang terjadi di masa lalu merupakan realita tak terbantahkan bahwa kaum komunis dan komunisme di Indonesia tidak segan-segan melakukan teror dan aksi kekerasan terhadap kelompok agama dan para alim ulamanya.

Dari uraian di atas, kita juga bisa simpulkan bahwa adanya paham komunis akan membatasi kegiatan dari berbagai aspek. Terutama adalah pembatan hak asasi manusia untuk rakyat yang dikuasai oleh negara sepenuhnya. Masyarakat dengan paham komunisme akan cenderung lebih pasif dan tidak dapat berkembang karena pada intinya, setiap rakyat memiliki kedudukan dan derajat yang sama.

Dalam hal politik, komunisme jelas ingin menguasai sepenuhnya. Meskipun teorinya adalah penguasaan terhadap semua kekayaan negara untuk tujuan kemakmuran rakyat, dalam hal ini rakyat tidak memiliki kendali apapun dalam pemerintahan. Karena negara dengan sistem komunisme hanya menganut satu partai dan rakyat dituntut untuk selalu setuju dengan apa yang menjadi keputusan pemerintah.

Lihat Juga