Home » Pendidikan » Imperialisme

Imperialisme

Imperialisme berasal dari berasal dari bahasa Latin yaitu “imperium“, yang artinya memerintah. Kata imperialisme dapat diartikan sebagai advokasi untuk membangun kekaisaran dan Pemerintahan suatu negara. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai imperialisme.

Pengertian Imperialisme

Imperialisme secara umum didefinisikan sebagai praktik peningkatan kekuatan otoritas dalam suatu negara dengan penaklukan teritorial atau dengan penetapan dominasi ekonomi dan politik negara-negara lain yang tidak menjadi koloninya. Dalam dunia sejarah, kelompok ini yang memperluas wilayah dan mendominasi kelompok yang lain, dan bersaing melawan dalam segala aspek baik makanan, kekuatan pertahanan hingga sumber daya yang ada.

Banyak orang yang memandang imprealisme sebagai suatu sistem yang berkonotasi negatif. Mengapa? karena Imperialisme memberikan efek menderita karena dominasi yang terjadi secara tidak langsung menyebabkan kelompok yang dominan sering menganggap diri mereka sebagai superior dan merendahkan kelompok lainnya.

Imperialisme selalu melibatkan penggunaan kekuasaan, baik kekuatan militer maupun jenis kekuasaan yang lebih halus. Tetapi, aspek yang menarik dari sistem imperialisme adalah bahwa otoritas, baik yang tradisonal maupun yang modern, juga cenderung menganggap merekalah yang menyebarkan tatanan, moralitas, agama dan peradaban yang benar.

Imperialisme diartikan berbeda-beda oleh para ahli, diantaranya adalah:

  • Alan Bullock (1986)

“Imperialisme merupakan suatu penaklukan warga negara kepada daerah lain dengan menggunakan ketetapan hukum melalui sebuah kekuasaan dan mengeksploitasi ekonomi dan finansial.”

  • Soekarno

“Imperialisme merupakan sebuah sistem yang menguasai ekonomi bangsa-bangsa atau negara lain. Selain itu, imperialisme juga menjadi sebuah kapitalisme yang memiliki arti sebuah usaha untuk menguasai negara lain.”

  • Henry Pratt Fairchild (1997)

“Imperialisme adalah suatu cara untuk melakukan perluasan negara pada negara lainnya.”

Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa imprealisme merupakan suatu paham atau sistem dimana suatu negara menguasai negara-negara laiin dengan cara kekuasaan dan penguasaan wilayah.

Sejarah Imperialisme

Imperialisme tentu tidak muncul secara tiba-tiba. Imprealisme muncul akibat kedatangan bangsa  ‘Orang Inggris’ yang menganggap merekalah yang paling berkuasa (Greater Britain) karena mereka yang telah banyak menguasai dan menjajah negara-negara lain di wilayah Asia dan Afrika.

Mereka beranggapan bahwa penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih tertinggal dan dengan tujuan untuk kebaikan dunia. Imperialisme lebih condong pada sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik negara besar dan berkuasa, serta menguasai negara-negara lain  yang dianggap tertinggal  dan miskin dengan maksud untuk mengeksploitasi sumber-sumber daya yang ada di negara tersebut untuk menambah kekayaan dan kekuasaan negara  penjajahnya.

Imperialisme menekankan sifat-sifat keunggulan (hegemony) oleh satu  negara atas negara lain. Tujuan utamanya ialah menambah hasil ekonomi. Negara-negara imperialis ingin mendapatkan keuntungan dari negeri yang mereka kuasai (jajah) karena sumber ekonomi negara mereka tidak mencukupi.

Selain faktor ekonomi, ada satu kepercayaan dimana satu negara lebih mulia  atau lebih baik dari negara lain yang disebut dengan ethnosentrism. Contohnya adalah bangsa Jerman (Arya) dan Italia. Faktor lainnya yang bisa menyababkan munculnya imperalisme adalah adanya perasaan ingin mencapai tingkat sebagai bangsa yang besar dan dapat memerintah dunia, Contohnya saja dasar imperialisme Jepang.

Imperialisme didasari pada tujuan menyebarkan ide dan kebudayaan barat ke seluruh dunia. Maka dari itu, imperalisme tidak hanya dianggap sebagai penindasan terhadap tanah jajahan namun juga dapat menjadi 3 faktor pendorong pembaharuan yang bisa menyumbang kearah pembinaan sebuah negara seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintahan. Berikut adalah faktor yang mendorong munculnya imperialisme diantaranya :

  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia
  3. Faktor ingin memperluas wilayah jajahan

Dari ketiga faktor tersebut, ada beberapa aspek yang dinilai menjadi dasar lahirnya sistem imperalisme di dunia yaitu:

  • Keinginan untuk menjadi bangsa yang besar di banding dengan negara lain
  • Merasa sebagai bangsa yang istimewa di dunia (racial superiority).
  • Keinginan untuk menyebarkan agama atau ideologi.
  • Ingin menguasai negara dengan letak yang secara geografis dianggap menguntungkan.
  • Adanya faktor ekonomi seperti keinginan mendapatkan kekayaan, ingin ikut serta dalam perdagangan dunia, adanya keinginan menguasai perdagangan, dan menjamin berkembangnya industri.

Imperialisme modern sendiri mulai berkembang pada abad 1500 M hingga terjadinya perang dunia ke dua berakhir yaitu sekitar tahun 1942. Salah satu negara yang menjadi pelopor lahirnya imperalisme adalah negara Inggris. Dari Inggris lah berawal menjadi sebuah revolusi industri yang mana terjadi pembangunan industri dalam skala yang besar.

Tujuan Imperialisme

Imprealisme memiliki tujuan utama yaitu untuk menguasai dunia yang dilakukan dengan terorganisir secara politis. Secara umum, ada dua macam imprealisme yaitu imprealisme kuno dan imprealisme modern. Imprealisme kuno terjadi pada tahun 1500 M dimana imperialisme mengarah pada berarti perluasan wilayah yang dilakukan oleh suatu negara kepada negara lain. Contoh negara yang menetapkan imprealisme kuno aadalah portugis dan spanyol. Sedangkan Imperialisme modern mulai terjadi sekitar abad 1500 M hingga perang dunia ke dua berakhir yaitu sekitar tahun 1942.

Jenis Jenis Imperialisme

Sitem Imperialisme sendiri memiliki bermacam-macam. Berikut adalah macam-macam imprealisme berdasarkan wilayah, diantaranya adalah:

  • Imperialisme Politik

Imprealisme politik merupakan jenis imperialisme yang berarti suatu pergerakan yang dilakukan sebagai sarana untuk menguasai dari sisi politik. Contohnya adalah perayaan saat pesta demokrasi.

  • Imperialisme Ekonomi

Imperialisme ekonomi merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk menguasai berbagai jalur ekonomi seperti modal, saham, industri dan lain – lain.

  • Imperialisme Kebudayaan

Imperialisme kebudayaan merupakan imperialisme yang memiliki arti sebuah perilaku yang menguasai jiwa negara lain. Imperialisme kebudayaan lebih cenderung pada penguasaan kebudayaan dan jiwa suatu negara atas negara lain.

  • Imperialisme Militer

Imperialisme Militer merupakan jenis imperialisme dimana suatu negara menguasai suatu wilayah dengan melakukan tindakan militer atau dalam bentuk ancaman. Banyak contoh dari imperialisme militer, seperti yang ada di Palaestina yang masih mengalami penjajagan oleh Israel demi penguasaan wilayah.

Dampak Imperialisme

  1. Dampak Politik

Dalam bidang politik, imperialisme memiliki dampak dimana munculnya tanah jajahan kemudian muncul perang kolonial, politik pemerasan. Dari beberapa dampak politik tersebut akan muncul dampak lain yaitu terjadinya perang politik dunia.

  1. Akibat Ekonomi

Sedangkan dalam bidang ekonomi, imperialisme memiliki akibat atau dampak diantaranya adalah:

  • Negara-negara yang menganut sistem imperialisme dapat menambah kekayaan, sedangkan negara yang di jajahan mengalami kemiskinan.
  • Negara yang menganut sistem imperialisme akan tumbuh dengan industri yang semakin berkembang pesat, sedangkan negara jajahannya mati.
  • Imperealisme yang diterapkan oleh suatu negara cukup berpengaruh terhadap meluasnya dunia perdagangan.
  • Negara yang menerapkan sistem imperialisme akan semakin kuat dalam bidang ekonomi, sedangkan ekonomi negara jajahan akan tenggelam.
  1. Dampak Sosial

Sistem ekonomi imperealisme sangat berdampak dalam hal sosial, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Negara dengan sistem imperialisme dapat hidup mewah dan kaya, sedangkan daerah atau negara jajahan mereka mengalami kekurangan akibat terjadinya pemerasan oleh negara penjajah.
  • Dalam hal sosial, negara imperialisme mengalami kemajuan sedangkan negara jajahan mengalami kemunduran dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan.
  • Harga diri negara imperalis semakin meningkat sedangkan negara jajahan mengalami penurunan harga diri.
  • Dalam aspek sosial, negara jajahan tak memiliki hak apapun karena hak berada di negara penjajah atau negara imperialisme.

Pengaruh Perkembangan Imperialisme di Indonesia

Imperialisme ternyata juga berkembang di Indonesia dan memiliki pengaruh terhadap beberapa aspek. Berikut adalah pengaruh perkembangan Imperialisme di Indonesia.

  • Bidang Politik

Dalam bidang politik, imperialisme berpengaruh seperti pemilihan bupati dilakukan secara turun temurun dan akan memperoleh upeti dari rakyat di dearah tersebut.

  • Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, imperialisme memiliki pengaruh dimana terjadi kemunduran kemunduran perdagangan negeri ini di kancah dunia internasional.

  • Bidang Budaya

Sedangkan dalam bidang budaya, imperialisme berpengarub pada nilai adat dan budaya yang ada di sebagian daerah di Indonesia. Misalnya saja adalah tatacara adat di kerajaan berubah menjadi lebih sederhana.

Demikian itulah penjelasan dan uraian lengkap tentang pengertian, tujuan, dampak imperialisme hingga pengaruh perkembangan imperialisme di Indonesia. Semoga bermanfaat!!

Lihat Juga:

1, 2