Home » SBM » Buah » Carica

Carica

Carica adalah tanaman buah yang termasuk keluarga pepaya yang hanya dapat tumbuh di pegunungan atau dataran tinggi (di atas 1400 meter di atas permukaan laut). Buah ini sering disebut sebagai mountain papaya, (Pepaya Pegunungan). Carica berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara Amerika Selatan. Saat ini tanaman carica sudah menyebar luas dan banyak ditanam di daerah tropis, termasuk Indonesia.

Mengenal Tanaman Buah Carica

Sejarah dari budidaya tanaman Carica berawal dari bangsa Belanda yang berada di Daerah Dieng pada (Era Kolonial). Karena suhu atau cuaca yang hampir sama dengan iklim Eropa, mereka mengembangkan tanaman atau Buah Carica di dataran Tinggi Dieng. Di Indonesia Buah carica dapat ditemui di daerah pegunungan Dieng & daerah Bali.

Pemanfaatan buah carica dimulai pada saat pada tahun 1980-an. Dinas Perindustrian memberikan kursus bagaimana cara pengawetan buah-buahan. Beberapa ibu rumah tangga menerapkan kursus tersebut dengan mencoba mengawetkan berbagai macam buah seperti salak, kedondong dan mangga.

Namun pada saat itu, belum terlalu membuahkan hasil. Salah satu penyebabnya karena belum adanya teknologi yang mendukung dalam pengawetan buah secara alami. Setelah buah carica dilakukan pengawetan dan diperoleh hasil yang memuaskan. Buah carica yang dikemas dalam botol memiliki daya simpan selama kurang lebih dua tahun. Sedangkan buah carica yang dikemas dalam gelas cup, bisa tahan sampai kurang lebih enam bulan, dengan catatan kemasan tidak rusak.

Klasifikasi Tanaman  

Pepaya gunung sering ditulis carica, Vasconcellea cundinamarcensis, Carica pubescens, Carica quercifolia, Carica goudotiana, dan Cariaca candamarcensis adalah kerabat pepaya yang dapat tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 – 3.000 m dpl. Di wilayah Dieng tanaman ini biasa disebut Carica sedangkan di Bali tanaman ini disebut Gedang Memedi. Buah carica berasal dari dataran tinggi pegunungan Andes, Amerika Selatan.

manfaat buah carica
Buah Carica

 

Kingdom

Plantae (tumbuhan)

Subkingdom

Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

Superdivisio

Spermatophyta (tumbuhan berbiji)   

Divisio

Angiospermae

Kelas

Dycotiledonae

Sub-kelas

Dilleniidae

Ordo

Violales

Family                        

Caricaceae

Genus                         

Carica  Carica

Spesies                                   

Carica pubescens

Sumber : Hidayat A, 2000’

Morfologi Tanaman   

Pepaya gunung merupakan pohon kecil atau perdu yang tidak berkayu, mirip dengan pepaya biasa (Carica papaya L.) tetapi mempunyai cabang yang lebih banyak dan ukuran semua bagian tanaman lebih kecil. Carica memiliki tinggi rata-rata 1-3 meter, bunga jantan memiliki tangkai yang panjang mencapai 15 cm dan bunga betina berukuran lebih besar dengan tangkai yang keras dan pendek.

Buah carica berbentuk bulat dengan ukuran panjang 6 cm –10 cm dan diameter 4–5 cm, dagingnya bertekstur lebih keras dibandingkan dengan pepaya, berwarna kuning-jingga, rasanya asam dan memiliki aroma harum, di sekeliling rongganya terdapat banyak biji yang dilapisi oleh sarcostesta dan mengandung banyak air. Buah yang belum masak memiliki warna kulit hijau gelap dan buah yang telah masak memiliki warna kulit berwarna kuning.

Biji buah berwarna hitam dengan jumlah yang banyak dan padat. Biji carica berbentuk agak bulat dengan panjang kira-kira 5 mm. Bagian biji terdiri atas embrio, jaringan bahan makanan, dan kulit biji. Kulit biji caricaberwarna coklat gelap dengan permukaan kasar, bergerigi, membentuk alur-alur sepanjang biji, tebal dan keras. Dalam satu gram biji carica terdapat masih melekat pada buah, biji dilapisi oleh suatu lapisan kulit biji yang berwarna keputihan, lunak, dan agak bening (Kalie, 1996).

Banyaknya biji tergantung dari ukuran buah. Permukaan biji agak keriput dan dibungkus oleh kulit ari yang bersifat seperti agar atau transparan, kotiledon putih, rasa biji pedas atau tajam dengan aroma yang khas (Ochse, 1931; Gintings, 1979; Rismunandar, 1982). Kandungan kimia yang terdapat dalam biji carica yaitu: 25% atau lebih lemak campuran, 26,2% lemak, 24,3% protein, 17% serat, 15,5% karbohidrat, 8,8% abu dan 8,2% air.

Kandungan Gizi  

Komposisi buah carica hampir sama dengan komposisi buah pepaya masak (menurut Sediaoetama, 2000) dan berbeda dengan komposisi buah pepaya muda. Perbedaan komposisi buah carica dengan buah pepaya masak adalah kandungan air lebih besar pepaya masak, dan protein, zat besi lebih besar buah carica. Kandungan gizi carica per 100 g adalah sebagai berikut:

Zat Gizi

Nilai Gizi

Air                              

86,7 G

Energy                         

46 kkal

Protein                       

12 g

Lemak                        

0 g

Karbohidrat                

12,2 g

Kalsium                      

23 mg

Fosfor                         

12 mg

Besi                            

17 mg

Vitamin A                   

365 SI

Vitamin B1                 

0,04 Mg

Vitamin C                   

78 Mg

Manfaat Buah Carica untuk Kesehatan Tubuh

Selain merupakan buah yang segar, buah carica juga memiliki kandungan serta manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari buah carica untuk kesehatan.

    • Melancarkan Proses Pencernaan

Kandungan serat yang cukup tinggi pada buah carica berguna untuk membantu proses pencernaan. Terkhusus bagi anda yang mempunya masalah terhadap proses pencernaan dan pembuangan (BAB). Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada buah carica bermanfaat untuk membantu penyerapan protein dalam tubuh.

    • Membunuh Bakteri Jahat

Buah Carica juga mengandung enzim papain yang bermanfaat untuk menetralkan pH dan juga membunuh bakteri jahat dalam usus. Jumlah kandungan enzim papain dalam buah carica tergolong tidak cukup banyak. Namun termasuk lebih banyak daripada buah pepaya dan mudah diserap oleh tubuh.

    • Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A dalam buah carica sangat baik bagi kesehatan mata. Manfaat buah carica jika teratur dikonsumsi oleh seseorang yang mempunyai masalah dengan penglihatannya. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada buah wortel namun carica memiliki kandungan Vitamin A yang cukup untuk kebutuhan tubuh.

    • Menjaga Kesehatan Kulit

Buah carica juga mengandung Vitamin C dan E yang sangat baik untuk kesehatan kulit. Kandungan vitamin C dan E dapat menangkal radikal bebas dan sinar UV yang dipancarkan oleh sinar matahari. Selanjutnya kandungan tersebut dapat mencegah kerutan pada kulit atau penuaan dini. Serta dapat menjaga kelembapan dan mencegah penuaan dini pada kulit.

    • Membantu Metabolisme tubuh

Kandungan Vitamin B kompleks yang ada pada buah carica dapat membantu proses metabolisme tubuh yang selanjutnya diproses menjadi energi. Manfaat buah carica ini umumnya untuk menolong lapar sementara, dan sangat cocok untuk dibawa sebagai bekal diperjalana,  liburan, dan sebagainya.

    • Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Selain manfaat diatas, buah carica juga mengandung zat agrinin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada manusia.

Budidaya Tanaman

    • Syarat Tumbuh Tanaman Carica

Buah carica termasuk dalam keluarga papaya, bedanya jika pepaya biasa lebih dikenal sebagai tumbuhan tropis yang memerlukan banyak panas dan matahari, sedangkan carica hanya bisa tumbuh di dataran tinggi, dengan temperatur yang cukup dingin dan curah hujan yang tinggi. Kondisi tersebut sangat sesuai dengan iklim Dataran Tinggi Dieng.

Tanaman carica memerlukan syarat tumbuh yang spesifik, baik suhu, kelembaban maupun ketinggian tanah. Tanaman carica hanya dapat tumbuh dan berbuah dengan baik pada ketinggian 1.500–3.000 m dpl yang beriklim sejuk, dingin dan basah. Suhu udara rata-rata kurang dari 200C, kelembaban udara antara 60–70 % dan dengan curah hujan lebih dari 2.000 mm/tahun. Selain itu, tanaman carica akan tumbuh optimal pada tanah yang subur mengandung banyak humus dengan derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal antara 5.0 – 7.0.

    • Persiapan Bibit Carica atau Pepaya Dieng

Terdapat dua cara untuk membuat bibit pohon carica yakni melalui biji atau melalui stek cabang. Jika ditanam melalui biji, maka ambil biji dari buah yang sudah masak. Jika melalui stek cabang maka potong cabang yang sudah tua lalu ditanam. Keunggulan tanaman carica melalui biji yaitu menghasilkan benih yang besar tapi jangka waktu produksinya lambat. Sebaliknya, cara penanaman melalui stek cabang keunggulannya yaitu berbuah dengan cepat tapi tidak menghasilkan benih yang besar.

Cara menanam carica dari biji dapat dilakukan dengan membelah buah carica yang sudah masak lalu ambil biji ke 2/3 dari ujung. Selanjutnya, rendam biji sehari semalam. Ambil biji yang tenggelam saja, lalu tiriskan dan letakan di atas koran atau kain selama satu minggu. Selanjutnya simpan di tempat yang cukup teduh hingga kulit pada biji mengelupas dan kering.

Kemudian, semai benih menggunakan polibag berukuran 20 x 15 cm. Untuk masa persiapan benih dalam polibag, usahakan perbandingan tanah yang diayak dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Tanam benih dalam polibag dengan kedalaman 0-1 cm dan tutup dengan tanah yang diayak. Setelah benih berkecambah 12-15 hari dengan ketinggian 15-20 cm atau sekitar 45-60 hari bibit sudah siap tanam. Setelah penanaman benih berusia 2-3 bulan, bibit yang sudah dewasa tersebut dapat dipindahkan saat awal musim hujan.

    • Persiapan Lahan Tanam Carica atau Pepaya Dieng

Tanaman carica akan tumbuh dengan subur jika lahan memiliki tanah yang gembur. Maka, bersih terlebih dahulu lahan dari gulma atau tanaman-tanaman liar yang mengganggu lainnya lalu gemburkan lahan dengan cara dicangkul. Terakhir, buatlah lubang tanamnya.

    • Penanaman Carica atau Pepaya Dieng

Pastikan jarak tanam tanaman yaitu sekitar 3×3 m atau 3×4 m, jika semua sudah siap maka lakukan penanaman. Tanam bibit tersebut di lubang lubang yang sudah di buat, lepaskan polibag dengan hati-hati agar akar benih tidak patah atau tertinggal di polibag bersama dengan tanah.

    • Pemeliharaan Carica atau Pepaya Dieng

Lakukan pemeliharaan secara rutin dengan membersihkan setiap rumput yang mengganggu di sekitar tanaman carica. Selain itu, lakukan penyulaman, pemupukan, dan pengairan. Usahakan pemberian pupuk dilakukan setiap 6-12 bulan sekali. Usia tanaman ini bisa mencapai 20 tahun karena pohon carica tahan akan serangan hama dan penyakit yang sama halnya menyerang pepaya. Pohon carica yang sudah dewasa akan tumbuh hingga 1-2 meter sehingga dapat dengan mudah untuk dipanen.