Home » Perennial plants » Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik Cair

Pupuk organik merupakan pupuk yang pembuatannya berasal dari limbah oganik seperti kotoran hewan maupun sampah/kompos, sisa tanaman, serbuk bekas gergajian kayu, lumpur aktif dimana kualitas tergantung pada proses atau tindakan yang diberikan.

Jenis Pupuk ini  mengandung unsur hara yang jumlahnya  banyak sehingga  sangat berperan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta untuk pertumbuhan tanaman. Akan tetapi perlu diketahui penggunaan pupuk organik secara terus menerus dapat berdampak negatif seperti tanah menjdi cepat mengeras, kurang mampu dalam menyimpan air dan cepat berubah menjadi asam yang pd akhirnya produktivitas tanaman menjadi menurun.

Selain tersedia dalam bentuk padat, juga terdapat dalam bentuk cair. Kelebihan penggunaan dari pupuk cair ini adalah unsur hara yang terdapat didalamnya lebih mudah diserap tanaman. Pupuk organik cair adalah pupuk jenis pupuk  yangberbentuk cair dimana proses pembuatannya berasal dari bahan bahan organik yang melalui proses pengomposan seperti kotoran howan & manusi yg kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur, sisa tanaman,dan lain sebagainya.

Pengguna pupuk kimiawi sudah banyak berpindah menggunakan pupuk organik dikarenakan selain lebih mudah diserap dalam tanah pupuk inii juga sangat dibutuhkan tanaman. Pupuk organik sudah banyak beredar luas dimasyarakat.

Syarat Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

Adapun hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pupuk organik mulai dari kadar bahan kimia hingga pH yg terkandung dlm pupuk organik tersebut. Secara detail persyaratan untuk pembuatan pupuk organik agar memenuhi standart kualitas mutu pupuk organik adalah:

Parameter Standart
Total N <2%
C Organik >4%
Rasio C/N 15-25%
P2O5 <2%
K2O <2%
pH 4-8

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman terdiri dari dua unsur yaiitu  makro dan mikro. Unsur hara makro berfungsi sebagai Nitrogen (N), bertujuan untuk merasang pertumbuhan tanaman secara menyeluruh, untuk sientesis asam amino, serta sebagai protein dalam tanaman, merangsang pertumbuhan vegetatif  (warna hijau daun, panjang dan lebar daun) dan pertumbuhan vegetatif batang (tinggi dan ukuran batang).

Phospat (P) berfungsi sebagai pengangkuran energi hasild ari metabolisme dalam tanaman, merasang pertumbuhan akar, pembentukan biji,  pembelahan sel tanaman, serta memperbesar jaringan sel, merangsang pembuangan dan pembuahan kalium.

Kalium (K) berfungsi sebagai proses fotosintesa, mengangkut hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air. Unsur K juga berfungsi sebagai meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah dan serta membentuk senyawa kompleks dgn ion logam yg meracuni tanaman seperti aluminium, besi dan mangan. Selain itu kalium juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.

Selain unsur makro, unsur mikro juga sangat dibutuhkan tanaman. Diantara unsur mikro yang dibutuhkan tanaman seperti kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Mangan (Mn) dll. Adapun peran dari Kalsium (Ca) dlm tanaman adalah sebagai penguat dinding sel, memperbaiki vigor tanaman serta kekuatan daun, mempercepat perkembangan akar dan perpanjagan sel, sintesis, dan pembelahan sel.

Magnesium (Mg) merupakan bagian dr klorofil yg berfungsi  sbg proses fotosintesi, pembentukan gula, mengatur serapan unsur hara yg lain, sebagai carrier  fosfat dlm tanaman, translokasi karbohidrat, dan aktivator serta beberapa enzim transforforilase, dehidrogenase, dan karboksilase.

Sementara C/N merupakan perbandingan antara kadar Carbon (C) dengan kadar nitrogen (N) dlm suatu bahan. C/N dpt digunakan sebagai indikator proses fermentasi yakni bila jumlah perbandingan antara karbon dan nitrogen masih berkisar 20-30% maka hasil tersebut menunjukkan bahwa pupuk yang di fermentasi sudah dapat digunakan. Perbedaan kandungan  antara N dan C ini akan menentukan kelangsungan kualitas pupuk cair yg akan dihasilkan

Biasanya bahan pupuk organik yang segar memiliki perbandingan C/N tinggi, seperti jerami pada sebesasr 50-70%. Prinsip pembuatan pupuk adalah menurun C/N bahan organik, sehingga sama dengan C/N tanah (<20%).  Semakin tinggi C/N bahan maka proses pembuatan pupuk maka semakin lama karena C/N harus diturunkan. C/N merupakan perbandingan dr pasokan energi mikroba yg digunakan dalam nitrogen untuk sintesis protein.

Bahan Kandungan unsur terbesar Peruntukan
Daun-daunan gamal, lamtoro, jenis kacang-kacangan serta kotoran sapi, ayam ataupun kotoran babi. Nitrogen (N) Untuk memupuk tanaman selama proses pembibitan dan sayuran daun
Daun kacang panjang, rumput gajah, benggala dan kotoran kelelawar Fosfor & Kalium Memupuk sayuran, bunga, buah & umbi (kembang kol, tomat, cabai, kentang)
Air Melarutkan unsur Hara

Alat-alat yang dibutuhkan

  • Drum/ember ataupun wadah yg lain untuk membuat pupuk cair

Jika wadah yang digunakan drum maka akan diperoelh pupuk cair sebanyak 100L. Pupuk yang berasal dari bahan daun-daunan, dapat memupuk tanaman di lahan seluas 100m2.  Sementara untuk pupuk yang berasal dari kotoran hewan, dapat memupuk tanaman seluas 200m2.

  • Karung goni/plastik/nila maupun lainnya yang digunakan sebagai wadah bahan pupuk cair. Penggunaan karung goni/plastik lebih disarankan karena dapat meresap kedalam pori pori karung dan bahan dalam karung tersebut dapat keluar.
  • Penutup drum/plastik hitam, ataupun tutup lainnya. Tujuannya adalah agar sinar matahari dapat masuk secara langsung ke dalam drum/wadah
  • Batu, yang berfungsi sebagai pemberat dan karung dapat tenggelam.

Cara membuat Pupuk Organik Cair

  1. Isi karung dengan dedaunan (sebelumnya telah dihaluskan) ataupun kotoran ternak yg masih segar (sebanyak ±3/4 karung) lalu ikat secara rapat.
  2. Masukkan karung yang telah diisi dedaunan ke dalam drum kosom/ember atau wadah lainnya, kemudian isi dengan air. Untu perbandingan antara air dgn berat isi karung adalah 2L air untuk 1 kg berat isi karung
  3. Agar karung dapat tenggelam, Letakkan batu yang telah disediakan sebelumnya diatas karung. Agar unsur hara tidak hilang akibat penguapan, drum harus dijaga selalu tertutup.
  4. Setelah melewati kira kira 2-3 minggu, karung sudah dapat diangkat, (bila menggunakan daun muda bisa dalam 3 malam saja). Larutan yang terdapat dalam drum tersebutlah yang kita sebut sebagai pupuk cair, sementara ampas yang terdapat dalam karung dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

Note: seperti dijelaskan diatas, proses pembuatan pupuk cair ini upayakan tidak terkena sinar matahari langsung maupun hujan.

Manfaat Pupuk Cair untuk Tanaman

Secara umum manfaat pupuk cair organik untuk tanaman tidak berbeda jauh sebagaimana hal nya dengan pupuk kimiawi. Hanya saja proses pembuatan serta bahan yang digunakan berbeda.  selain lebih mudah menyerap di dalam tanah  Berikut sejumlah keunggulan pupuk cair :

  • Kandungan unsur hara (makro + mikro) lebih lengkap akan tetapi jumlah/volume lebih sedikit
  • Melalu pupuk organik ini dapat memperbaiki sturuktur tanah, sehingga membuat tanah menjadi lebih subur.
  • Beberapa jenis tanaman bila diberi pupuk organik cair akan lebih kuat dan kebal terhadap jenis penyakit tananaman
  • Dapat menigkatkan mikroorganisme tanah yang baik untuk budidaya tanaman
  • Karena bahan pembuatan pupuk organik ini adalah berasala dari bahan bahan organik maka memiliki efek residu yang positif, sehingga tanaman anda pada periode berikutnya produktivitasnya tetap baik.
  • Dll

Agar memudahkan mudahkan dalam proses pembuatan pupuk cair upayakan tempat pengolahan dekat dengan sumber air ushakan tidak terkena sinar matahari langsung maupun hujan.

Jenis dan Harga Pupuk (POC)

Terdapat beberapa jenis pupuk organik beserta harganya diantaranya sebagai berikut:

No Jenis pupuk cair Peruntukan Harga Toko
1 AquaScape Menuntris tanaman yg tumbuh di air seperti di aquarium, dll Rp55.000 Kunjungi toko
2 Di Grow Menambah nutrisi pada tanah Rp166.000 Kunjungi toko
3 LOB/ Liquid Organic Biofertilizer Mengurai kembali pupuk yg telah lama mengendap dlm tanah Rp91.000 Kunjungi toko
4 Bio Extrim Memperbaiki struktur tanah, meningkatkan unsur hara tanah & mempercepatan pertumbuhan tanaman Rp80.000 Kunjungi toko
5 GDM Memperbaiki unsur hara tanah, menambah nutrisi pada tanaman, dll Rp65.000 Kunjungi toko
6 EM4 Memfermentasikan bahan bahan organik yang terdapat pada tanah, dan untuk menambah kesuburan tanah Rp27.000 Kunjungi toko
7 Green Grow Merfermentasikan bahan-bahan organik yang terdapat pada tanah menjadi unsur organik Rp10.000 Kunjungi toko
8 Green Tonic Menutrisi pertumbuhan tanaman Rp13.000 Kunjungi toko
9 POC Nasa 250 cc Mempercepat pertumbuhan tanaman dan akar, merasangsang pengumbiaan, pembungaan, pembuahan, serta mengurangi kerontokan pada musim pembuahan Rp22.000 Kunjungi toko
10 Hidroponik cair 250 ml Untuk menambah nutrisi tanaman hidroponik, untuk menambah atau menurunkn pH tanah Rp33.000 Kunjungi toko
Spoiler title
  1. http://e-journal.uajy.ac.id/12597/3/BL013572.pdf
  2. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309685/pengabdian/cara-pembuatan-pupuk-organik-cair.pdf
  3. https://www.harga.top/harga-pupuk-cair/