Home » Perennial plants » Pupuk NPK

Pupuk NPK

Pengertian

Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk Majemuk yaitu pupuk yang memliki lebih dari satu unsur hara yang dapat digunakan untuk menambah kesuburuan tanah dan membantuk perkembangan tanaman. Ada banyak jenis pupuk majemuk misalnya NP, NK NPK dll. Sementara pupuk NPK yang paling banyak digunakan adalah pupuk yang banyak mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidroge fosfat (NH4H2PO4), serta kalium klorida (KCL).

Manfaat N, P, K pada tanaman

Secara spesifik manfaat unsur nitrogen, fosfor dan kalium pada tanaman sebagai berikut:

Sesuai dengan pengertian pupuk mejemuk, maka  pupuk NPK terdiri dari 3 unsur hara yaitu unsur nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Dibawah ini akan diuraikan tentang manfaat dari ketiga unsur tersebut pada tanaman khususnya pada kelapa sawit.

Pupuk NPK merupakan unsur hara penting bagi tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara penting bagi tanaman, umumnya diperlukan guna pembentukan dan pertumbuhan bagian – bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, maupun akar. Nitrogen merupakan komponen penyusun dari banyak senyawa esensial bagi tumbuhan, seperti asam amino.  Setiap molekul yang tersusun atas dari asam – asam amino dan setiap enzim merupakan protein maka nitrogen merupakan unsur penyusun protein dan enzim.

NITROGEN (N)

Nitrogen merupakan unsur yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri atas nitrogen. Pupuk yang paling tinggi mengandung nitrogen adalah pupuk urea.

Jenis jenis pupuk nitrogen

Pupuk urea (CO (NH2)2) mengandung sekitar 47% nitrogen (merupakan pupuk urea yang paling tinggi mendangung nitrogen dibandingkan dengan jenis pupuk urea lain). Pupuk urea sangat mudah larut dalam air dan mudah diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang diserap tumbuhan. Formula dari pupuk urea adalah 2NH3 (g) + CO2 (g) CO(NH2)2(S) = H2O (I)

  • Pupuk ZA (Zwawel Ammonium) atau ammonium sulfat (NH4)2SO4) yang mengandung nitrogen sekitar 21% nitrogen.
  • Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung sekitar 20% nitrogen
  • Pupuk ASN (ammonium sulfat nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], megandung sekitar 23 sampai 26% unsur nitrogen.
  • Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung sekitar 15% unsur nitrogen

Gejala yang ditimbulkan akibat kekuaran unsur nitrogen pada tanaman

Seperti dijelaskan diatas unsur nitrogen merupakan bagian terpenting dalam tanama, maka bila tanaman mengalami kekurangan unsur ini maka akan berdampak pada tanaman itu sendiri. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan unsur nitrogen sebagai berikut:

    • Daun berwarna pucat (kekuning-kuningan)
    • Daun yang sudah tua kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
    • Dalam keadaan kekuarangan yang cukup paran daun menjadi kering dimulai dari bagian paling bawah diteruskan kebagian atas
    • Pertumbuhan menjadi melambat dan kerdil
    • Perkembagan buah tidak sempurna (tidak bagus), sering kali matang sebelum waktunya.

FOSFOR (P)

Sedangkan fosfor berfungsi sebagai proses fsiologis pada tanaman seperti fotosintesis dan respirasi yang mana hal ini sangat membantu perkembangan akar sehingga lebih tahan terhadap kekeringan serta mempercepat masa pemanenan sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan pemanenan.

Jumlah fosfor yang diperlukan lebih sedikit dari unsure nitrogen. Penyerapan fosfor oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat FePO4, dan AIPO4

Jenis pupuk fosfor

Pupuk super fosfat (Ca(H2PO4)2) jenis fosfor ini sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contohnya, Engkel Superfosfat (ES) mengandung sekitar 45%

KALIUM (K)

Sementara itu kalium berperan dalam berbagai aktivitas yg esensial dlm reaksi – reaksi fotosintesi dan respirasi serta enzim yang terkain pada sintesi protein dan pati. Selain itu fungsi kalium bagi tanaman adalah untuk mempengaruhi susunana dan mengedarkan karbohidrat dalam tanaman, mempercepat metabolisme unsur nitrogen, mencegah bunga dan buah tidak mudah gugur.

Terdapat beberapa jenis pupuk kalium seperti berikut:

Pupuk kalium kllorida atau potassium klorida (KCL). Untuk pupuk KCL sendiri terdapat dua jenis yang beredar dipasaran yakni KCL 80 (memiliki 50% K20) dan KCL 90 (memiliki 53% K20). Pupuk ZK (Zwawel Kalium) atau  kalium sulfat (K2SO) sangat baik digunakan pada tanaman yang tidak kuat terhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Terdapat 2 jenis pupuk ZK yg beredar dipasaran yakni ZK 90 (mengandung 50% K20) dan ZK 96(mengandung 53% K20).

Penggunaan pupuk majemuk harus sesuai dengan jenis tanaman yang akan diberikan pupuk, sebab setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N,P dan K tertentu.

Dosis yang dianjurkan pada kelapa sawit

Untuk dosis pupuk yang dianjurkan sebenarnya sangat bergantung pada usia tanaman, faktor kesuburan lahan, pH tanah dll.

Dosis pupuk majemuk NPK dan Pupuk Tunggal

Umur bibit (bln)

Jenis dan dosis pupuk

Keterangan

NPK

15-15-6-4

NPK

12-12-17-12

(g/bibit//bln)

Kieserit

(g/bibit//bln)

Pre Nursery (PN)
1 s.d 3 2,5 g/l air/ 100 bibit/minggu 10cc/bibit/minggu
4
5 7,5 2,5
6 15 2,5
7 25 5,0
8 30 5,0
9 30 5,0
10 35 7,5
11 35 7,5
12 35 7,5
14 40 10,0

Dosis yang dianjurkan pada saat tanam

Pemberian pupuk jenis fosfat untuk menciptakan reaksi tanah kearah yang lebih netral pada bagian perakaran dan menambah unsur hara (fosfor) sehingga perakaran dan perkembangannya menjadi sempurna.

Pemberian pupuk fosfat alam sekitar 500 sampai dengan 750 g tiap tanaman

Pemupukan TBM kelapa sawit Berdasarkan umur kelapa sawit

Umur – Tanaman

Jika menggunakan pupuk majemuk 12-12-17-2

(kg/ph/th)

Jika menggunakan pupuk tunggal
Urea TSP MOP Kieserit
TBM 0 1 – 1,5 0,25 – 0,50 0,25 0,75 – 1,00 0,25 – 0,50
TBM 1 1,5 – 2,0 0,50 – 0,75 0,50 – 0,75 1,00 – 1,25` 0,25 – 0,50
TBM 2 2,0 – 2,5 0,75 – 1,00 0,75 – 1,00 1,25 – 1,75 0,25 – 0,50
TB 3 2,5 – 3,0 1,00 – 1,25 1,00 – 1,25 1,50 – 1,75 0,25 – 0,50

Dosis berdasarkan kesesuaian lahan dan umur tanaman

 Kelas Kesesuaian Lahan (KKL)

Dosis pupuk majemuk (kg/ph/th)

Berdasarkan umur

Formula pupuk majemuk yang direkomendasikan

3 – 8 thn

9 – 14 thn

>14 – 22

KKL I 4,00 – 5,50 5,50 – 7,75 4,50 – 6,00 13-6-27-4+0,65B
KKL II 5,50 – 6,50 6,50 – 8,00 5,00 – 6,50 12-6-22-3
KKL III dan Gambut 6,50 – 7,00 8,00 – 9,50 6,00 – 7,50 13 – 8-27-4+0,65B