Home » Perennial plants » Pupuk Kelapa Sawit Baru Tanam dan Menghasilkan

Pupuk Kelapa Sawit Baru Tanam dan Menghasilkan

Pemupukan merupakan salah satu tindakan perawatan tanaman yang sangat penting artinya. Tujuan dari pemupukan adalah menambah ketersediaan unsur hara di dalam tanah agar tanaman dapat menyerapnya sesuai dengan kebutuhan.

Jenis pupuk sawit yang umum digunakan adalah pupuk tunggal atau pupuk majemuk, terutama yang mengandung unsur N, P, dan K, Mg, dan B. Unsur B merupakan salah satu unsur yang cukup penting, terutama pada tanaman muda, sebab  tanaman yang kekurangan unsur B dapat menyebabkan kematian tanaman muda. Beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan antara lain pupuk Urea, TSP, KCL, Kieserite, dan Borax.

Dosis pemupukan untuk masing masing tergantung tempat saling berbeda, tergantung dari tingkat kesuburan tanahnya. Misalnya pada tanah hutan yang baru dibuka, dosis pupuk berbeda dengan daerah pantai yang kesuburan tanahnya relatif rendah. Selain tergantung pada tempatnya, pemupukan kelapa sawit juga tergantung pada umur tanaman.

Dosis pemupukan pada tanaman yang belum menghasilkan buah berbeda dengan  tanaman yang sudah menghasilkan. Agar diperoleh dosis pemupukan yang tepat, perlu diadakan analisis  daun dan tanah, serta pengamatan pertumbuhan tanaman kelapa sawit.

Secara umum, pemupukan dianjurkan menggunakan kriteria seperti barikut:

Program pemupukan tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan

Jenis pupuk dan urutan pemupukan kelapa sawit 

Umur tanaman (bln) Jenis pupuk dan dosis pupuk sawit (kg/pohon)
SA TSP KCL Kieserite Garam Borium
Pemupukan lubang tanam (0 bln) 0,50
1 0,10
3 025 0,15 0,15
5 0,25 0,15 0,15
8 0,25 0,50 0,25 0,15 0,02
12 0,25 0,25 0,15
16 0,50 0,50 0,50 0,25 0,03
20 0,50 0,50 0,25
24 0,50 0,50 0,25 0,05
28 0,75 1,00 0,75 0,25
32 0,75 0,75 0,25
Total 4,10 2,50 3,80    

Sedangkan dosis pemupukan pada tanaman yang menghasilkan (TM) yaitu yang berumur antara 7-9 tahun untuk tiap ha/tahun adalah sebagai berikut

  • Ammomium Sulfat (SA) 286 kg
  • TSP 143 kg
  • Kalium Khlorida 357 kg
  • Kieserite 143 kg
  • Garam borium 7,2 kg

Pemberian pupuk dilakukan 2 kali setahun, yaitu pemupukan pada awal musim hujan (september- oktober), sedangkan pemupukan kedua pada akhir musim hujan (Maret – April)

Pemupukan dilakukan dengan cara menyebarkan pupuk secara merata dalam piringan. Daerah sebaran pupuk pada TBM mulai pada jarak 20 cm dari pokok sampai batas piringan. Sedangkan pada TM, jarak pemupukan semakin jauh dari pokok pohon. Disamping itu, ada cara pemupukan lain yaitu dengan membuat parit disekeliling tanaman, lalu pupuk sawit terrsebut disebarkan dalam parit kemudian ditimbun  tanah. Jarak parit ke tanaman  pokok semakin jauh sesuai dengan umur tanaman.

Lihat juga:

Manfaat pupuk organic cair (POC) untuk kelapa sawit Hama dan penyakit kelapa sawit Cara budidaya kelapa sawit dari pembukaan lahan sampai menghasilkan
Cara mengetahui dan mendapatkan bibit unggul kelapa sawit Penyerbukan buatan kelapa sawit Manfaat pupuk NPK untuk tanaman kelapa sawit

Find Faq and source

Seberapa penting pemberian pupuk terhadap tanaman sawit

Pemberian pupuk terhadap tanaman kelapa sawit sangat penting, karena pemberian pupuk merupakan bagian dari perawatan

Jenis pupuk apa sebaiknya di berikan

Pemberian pupuk tergantung pada usia tanaman kelapa sawit

Bagaimana urutan pemupukan kelapa sawit

Untuk mengatahui urutan dan penggunaan jenis pupuk sudah dibuatkan dalam bentuk table, silahkan buka tautan

Berapa dosis pupuk kelapa sawit yang sudah menghasilkan

Untuk tanaman yang menghasilkan (TM) yaitu yang berumur antara 7-9 tahun untuk tiap ha/tahun adalah sebagai berikut :
Ammomium Sulfat (SA) 286 kg
TSP 143 kg
Kalium Khlorida 357 kg
Kieserite 143 kg
Garam borium 7,2 kg