Home » SBM » Buah » Pir

Pir

Buah yang memiliki nama latin Pyrus communis merupakan tanaman buah dari genus Pyrus yang menghasilkan buah segar saat dimakan karena mengandung banyak air, dengan tekstur masir dan manis. Buah Pir berasal dari daerah iklim tropis di negara Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Tanaman buah ini memiliki ketinggian sedang, dapat mencapai 10-17 meter tetapi sebagian spesiesnya termasuk pohon yang pendek yang memiliki daun yang rimbun.

jenis dan manfaat buah pir
Buah Pir
via: dovemed

Klasifikasi Tanaman  

Kindom : Plantae
Subkindom : Tracheobionta
Divisio : Spermatophita
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Pyrus
Spesies : Pyrus communis

Di dunia ini, terdapat sekitar 29 spesies tanaman buah dari genus Pyrus , sebagai berikut:

  • Pyrus amygdaliformis – Almond – leafed Pear
  • Pyrus austriaca – Pir Austria
  • Pyrus balansae
  • Pyrus betulifolia
  • Pyrus caucasica – Pir Cacasia
  • Pyrus bourgaeana – Pir Iberia
  • Pyrus bretschneideri – Pir Ya
  • Pyrus communis – Pir Eropa
  • Pyrus calleryana – Pir Callery
  • Pyrus cordata – Pir Plymouth
  • Pyrus cossonii – Pir Algeria
  • Pyrus elaeagrifolia – Oleaster-leafed Pear
  • Pyrus fauriei
  • Pyrus korshinskyi
  • Pyrus lindleyi
  • Pyrus pyrifolia – Pir Nashi
  • Pyrus nivalis – Pir Salju
  • Pyrus pashia – Pir Afghan
  • Pyrus persica
  • Pyrus regelii
  • Pyrus phaeocarpa
  • Pyrus serrulata
  • Pyrus syriaca
  • Pyrus kawakamii – Evergreen Pear
  • Pyrus pyraster – Pir liar
  • Pyrus salicifolia – Willow-leafed Pear
  • Pyrus salvifolia – Sage-leafed Pear
  • Pyrus ussuriensis – Pir Siberia
  • Pyrus sinkiangensis – Pir Xinjiang atau Pir Xiang Li

Morfologi Tanaman

    • Daun

Pir merupakan memiliki daun yang cukup rimbun. Daunnya berselang-seling, berbentuk lonjong cukup lebar, teapi ada juga yang berbentuk membujur panjang (lanceolate) yang langsing. Daun buah pir berwarna hijau mengkilat dan memiliki sedikit buli berwarna keperakan. Panjang daun tanaman pir berkisar 2 sampai 12 cm. Sebagian besar spesies tanaman buah merontokkan daunnya di musim dingin (deciduous), namun ada dua spesies Pir di Asia Tenggara selalu berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen).

    • Bunga

Bunga tanaman  ini memiliki warna putih dengan sedikit corak warna kuning atau merah jambu. Bunga pir umumnya terdiri dari 5 daun mahkota. Bunga yang mekar sekitar bulan April ini memiliki diameter antara 2 sampai 4 cm.

    • Buah

Bertipe pome, diameternya sekitar 3 hingga 8 cm. Bentuk buah pir beraneka ragam dimana sebagian besar spesies menghasilkan buah yang berbentuk bulat, namun ada pula buah pir yang bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di bagian pangkal buah. Di Indonesia, kebanyakan buah pir memiliki bentuk buah yang lonjong di bagian bawah. Rasa dari buah Pir sendiri adalah manis berpadu sedikit rasa asam, memiliki kandungan air yang cukup banyak dan memiliki tekstur masir.

    • Biji

Biji yang terdapat pada buah pir memiliki bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Biji  ini  merupakan tangkai biji yang sering disebut tali pusar (funiculus). Biji buah pir umumnya berwarna hitam yang terdapat pada bagian tengah buah.

Manfaat Buah Pir Untuk Kesehatan

  • Buah pir mengandung antioksidan yang sangat tinggi bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah dalam tubuh. Kandungan antioksidan juga sangat baik untuk mengobati penderita hipertensi.
  • Mengendalikan kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu penyakit yang muncul akibat makanan yang dikonsumsi. Jika tubuh kita mempunyai kadar koleseterol tinggi maka dapat memunculkan penyakit yang berbahaya. Buah ini memiliki zat yang sangat bermanfaat dan dapat mengendalikan kolesterol dalam tubuh.
  • Mencegah penyakit kanker. Selain sebagai antioksidan, juga mengandung vitamin C yang sangat tinggi, sehingga menjadikan buah sebagai buah yang dapat mencegah tumbuhnya sel-sel kanker.
  • Buah Pir juga mampu menurunkan panas demam karena kandungan air dalam buahnya bisa digunakan sebagai pengganti cairan tubuh, sehingga  dapat digunakan sebagai penurun demam.
  • Mengandung vitamin B yang cukup tinggi yang berperan aktif dalam melancarkan metabolisme dalam tubuh. Selain itu, buah pir juga dapat mengurangi resiko terserang penyakit beri-beri.
  • Kandungan serat yang ada dalam buah  ini dapat melancarkan pencernaan dalam tubuh. Sehingga buah pir dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit sistem pencernaan seperti sembelit, diare ataupun wasir.
  • Selain kandungan vitaminnya yang tinggi, Buah Pir juga mengandung glutathione, dimana zat ini sangat diperlukan oleh ubuh sebagai proses metabolisme organ hati untuk memproses pembuangan racun di dalam tubuh.
  • Buah Pir mengandung vitamin A yang cukup tinggi yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Termasuk bagi kaum wanita yang ingin menjaga kesehatan kulit, maka buah Pir dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif buah yang dikonsumsi.
  • Vitamin C dalam buah Pir sangat bermanfaat untuk mencegah terkena sariawan. Selain itu, kandungan vitamin C juga baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, sehingga menjauhkan tubuh dari penyakit.

Budidaya Buah Pir

Sebelum melakukan penanaman atau budidaya, ada beberapa hal yang perlu diketahui :

  1. Syarat Tumbuh Buah Pir
      • Buah pir akan tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl
      • Tanaman ini tumbuh di lahan terbuka dengan intensitas cahaya matahari yang penuh.
      • Tumbuh di tanah yang subur serta bersih dari rumput gulma.
      • Pir dapat tumbuh dengan baik di tanah dengan tingkat keasaman tanah atau ph tanah sekitar 5 sampai
      • Dapat tumbuh di daerah dengan suhu sekitar 16-20º C.

 

  1. Cara Menanam Buah Pir
      • Pembibitan Buah Pir

Pilihlah biji buah pir yang berkualitas baik. Kemudian keringkan biji tersebut dengan cara taruh di wadah dan letakkan di ruangan yang bersuhu hangat. Selanjutnya, diamkan selama kurang lebih 2 hari. Ambil gelas yang sudah diisi air, lalu celupkan beberapa biji buah pir tersebut.

Selanjutnya letakkan di dalam lemari es selama kurang lebih 4-5 hari. Kemudian lihat apakah biji buah pir mengambang atau tidak. Jika mengambang maka jangan digunakan atau di buang dan gunakan biji buah pir yang mengambang saja.

Langkah selanjutnya siapkan campuran tanah dan pupuk kandang  secukupnya, lalu tanam biji buah pir tersebut. Biasanya tunas akan mulai tumbuh dan siap dipindahkan pada saat sudah berumur sekitar 2-3 minggu setelah penanaman.

      • Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan bertujuan agar lahan yang digunakan budidaya terbebas dari jamur yang menguap bersamaan dengan proses penggemburan tanah. Pengolahan bisa dilakukan dengan menggunakan alat penggembur tanah seperti cangkul atau atau alat bajak untuk mempercepat.

Pastikan dalam tahap ini juga lakukan  pembersihan tempat tanam utama dari rumput pengganggu dan bebatuan (jika ada). Buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 40-50 cm dan lebar 80-100 cm dengan jarak antar bedengan sebagai drainase sekitar 50-60 cm.

Selanjutnya buat lubang tanam dengan ukuran kurang lebih 50x50x50 cm dengan jarak antar lubang sekitar 5-6 m. Berikan pupuk kandang dan arang sekam secara merata di lubang sebagai pupuk dasar. Siramlah menggunakan air untuk menjaga tanah tidak kering.

    • Penanaman  

Ketika melakukan penanaman, pastikan bahwa varietas yang digunakan kompatibel dengan media tanam dan cocok dengan suhu lingkungan. Tanah yang mendapatkan langsung sinar matahari penuh di tempat dengan sirkulasi udara yang baik saat musim tanam.

Tanaman buah pir ini dapat tumbuh dengan ruang standar berukuran sekitar 18-25 kaki terpisah. Tamanan buah pir yang kerdil hanya memerlukan ruang sekitar 11-16 kaki terpisah.

Untuk melakukan budidaya pohon buah pir dalam suatu wadah atau kontainer, maka lebih baik dilakukan eliminasi tanaman dari pot. Buanglah akar yang tumbuh tak menentu dengan meletakkan sebuah pusat akar di sisi yang lain. Gunakanlah gunting untuk bisa memotong akar tersebut. Namun berbeda untuk sebuah pohon yang dicangkok, maka posisikanlah dalam posisi yang jauh dari sinar matahari saat menanam.

Lubang tanam untuk tamanan ini dibuat beberapa inci lebih dalam dan juga lebih luas agar penyebaran akar tanaman buah pir tidak mengganggu pertumbuhan tanaman buah pir lainnya. Aturlah pohon di atas gundukan cukup kecil tanah pada tengah lubang.

      • Perawatan Buah Pir
          • Penyiraman

Lakukanlah penyiraman secara teratur dan rutin setiap pagi atau sore hari untuk membantu dan mempercepat proses pertumbuhan.

          • Pemupukan Susulan

Pemupukan Susulan dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan buah dan batang. Bisa memberikan pupuk NPK dan pupuk buatan seperti pupuk mutiara sebagai pupuk susulan. Lakukan tahap ini secara teratur dan sesuai dengan dosis yang tepat.

          • Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk mencegah tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Selain itu, manfaat lainnya adalah agar tanaman buah pir tidak berebut nutrisi yang terkandung di dalam tanah dengan rumput pengganggu. Lakukan penyiangan ini secara rutin setelah menanam buah pir, karena pertumbuhan gulma yang sangat cepat.

          • Pengendalian Hama dan Penyakit  

Lakukan pengecekan tanaman pir secara rutin yakni setiap dua minggu sekali untuk memastikan tanaman pir terbebas dari hama dan penyakit. Untuk mencegahnya  bisa dengan menyemprotkan pestisida dengan dosis sesuai.

      • Pemanenan  

Tanaman buah pir dapat dipanen umumnya pada bulan September-Oktober. Di Indonesia, panen buah pir dari hasil budidaya tanaman buah pir biasanya dilakukan pada bulan September-Oktober. Namun proses tunggu hingga panen ini juga bergantung pada varietas serta media tanam yang digunakan.