Home » SBM » Sayur » Keluwih/Timbul

Keluwih/Timbul

Keluwih/Timbul (Artocarpus altilis atau A. Communis)

Keluwih atau timbul merupakan tanaman sayuran buah yang berumur tahunan (lebih dari dua tahun). Tingginya bisa mencapai 10m. Berdaun lebar, tunggal bercanggap menjari, dan berawarna hijau tua. Batangnya  berkayu agak lunak, bagian dalam kayu mempunyai jaringan gabus yang waktu masih muda berlubang. Cabangnya sedikit, mendatar  sampai condong ke atas.

Tanaman mempunyai bunga jantan (ontel) dan bunga ini akan gugur, sedangkan bunga betina akan menjadi buah. Buahnya besar, bulat, dan berduri lunak. Semua bagian tanaman bergetah. Tanaman mempunyai akar tunggang yang dalam dan akar samping yang dangkal. Batangnya hanya bernilai sebagai kayu bakar yang berenergi rendah. Buah yang muda atau tua hanya untuk di sayur, tidak mempunyai nilai sebagai buah.

Klasifikasi Ilmiah
keluwih

Klasifikasi Ilmiah ugm

  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Magnoliophyta
  • Class : Magnoliopsida
  • Ordo : Urticales
  • Familia : Moraceae
  • Genus : Artocarpus
  • Spesies : Artocarpus communis (Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R, 1991)

Jenis jenis Keluwih

Kaluwih mempunyai saudara kembar yang disebut sukun. Buah kaluwih berbiji, sedangkan buah sukun tidak berbiji (seedless). Keluwih bercanggap kasar berwarna hijau tua, sedangkan sukun daunnya bercanggap halus berwarna hijau ke kuning-kuningan. Buah sukun tidak pernah disayur, sedangkan kaluwih buahnya hanya dapat di sayur, tidak mempunyai nilai sebagai buah meja.

Budidaya Keluwih

Keluwih dikembangbiakkan dengan biji yang telah tua. Tunas akar, sambungan (enten) jarang digunakan sebagai bibit. Tanaman keluwih dapat tumbuh disemua jenis tanah dengan pH 5-6,5 dan beriklim basah, pada ketinggian tempat dataran rendah sampai 1000m dpl. Suhu udara 20-350C. Tanah yang subur (banyak mengandung humus) sangat cocok untuk tanaman keluwih.

Cara bertanam

Biji disemaikan dahulu dalam polibag. Lahan yang akan ditanami keluwih dibersihkan dari gulma. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50cm x 50cm x 40cm. Jarang antar lubang 10-12m. Pada lahan penanaman dibuat saluran pembuangan air (drainase) supaya pada waktu hujan tidak becek. Lubang tanam diisi pupuk kandang atau kompos matang sebanyak 10-12 kg tiap tanaman. Bibi yang tingginya sudah mencapai 60-70cm dilepaskan dari polibag pelan pelan supaya akarnya tidak rusak. Bibit ditanam dalam lubang kemudian ditutup dengan tanah yang gembur sampil ditekan kebawah ke arah akar supaya bibit tidak roboh. Keluwih pada umumnya hanya ditanam di pekarangan atau ladang, tidak secara komersial.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman yang dilakukan yaitu membersihkan gulma serta memberantas hama dan penyakit. Petani tidak pernah memberikan pupuk buatan, tetapi supaya hasilnya tinggi dianjurkan memberikan pupuk buatan berupa 200-300 g NPK, (15-15-15) biru tiap pohon. Pupuk diberikan empat kali setiap tiga bulan dari waktu tanam. Hama yang muncul yaitu kutu putih, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah busuk leher akar oleh cendawan Rhozotonia sp. dan Phytophthora palmivora yang biasa menyerang pada kondisi yang sangat lembab. Keluwih termasuk tanaman yang sangat tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Panen buah

Tanaman keluwih mulai berbuah umur 2-3 tahun. Buah dapat dipanen satu bulan kemudian secara selektif. Buah keluwih dapat dipanen saat  bauhnya masih muda atau sudah tua. Buah muda bijinya masih lunak, sedangkan buah tua bijinya bijinya besar, agak keras, tetapi rasanya cukup enak. Pada musim hujan, biasanya tanaman keluwih berbuah lebat, sedangkan pada musim kemarau sedikit.

Manfaat keluwih

Kayunya sering digunakan segabai bahan alat rumah tangga, kontruksi ringan dan membuat perahu karena berpola bagus, ringan dan cukup kuat. Keluwih yang berbiji lebih banyak sering dipanen saat muda untuk dijadikan sayur lodeh, sayur asam, atau ditumis dengan cabai. Biji yang tua biasanya direbus, digoreng, atau disangrai untuk dijadikan makanan ringan.

Lihat juga