Daftar Isi
Bligu (Benincasa hispida)
Labu Bligu atau bligo atau beligo atau yang disebut kundur adalah tanaman merambat dengan alat pipin. Batang bligo panjang dan lebih besar dari oyong. Daunnya lebar, berbentuk menjari. Sepintas daunnya mirip dengan daun waluh (labu parang). Batang dan daunnya berbulu halus.
Buah bligu lonjong, berbulu halus dan tajam, berdaging lunak serta banyak mengandung air. Bila sudah tua buahnya, tertutup bedak putih yang tebal. Besar buahnya dapat mencapai 3kg/buah. Bligodigemari terutama di jawa tengah dan sulawesi selatan. Rasanya enak dan dingin serta mengandung vitamin B.
Jenis Bligu
Bligu (Benincasa hispida Thunb. Cogn) termasuk famili Cucurbitaceae. Jenis lain yang serupa dengan bligu adalah labu air. Labu air atau di jawa barat disebut kukuk (Legenaria leucantha, Dutch, Busby ) termasuk famili Cucurbitaceae. Ada dua jenis labu air, yakni labu yang buahnya berbentuk seperti bola lampu (labu kendi) dan laba yang buahnya berbentuk Cucurbitaceae. Ada dua jenis labu air, yakni labu yang buahnya berbentuk seperti bola lamput (labu kendi) dan labu yang buahnya berbentuk lonjong.
Di jawab barat labu air lebih banyak digemari daripada bligu. Kedua jenis sayuran tersebut mudah dibedakan. Buah beligu yang mashi muda berwarna hijau dan berbulu, setelah tua berwarna putih. Sementara itu, buah labu air yang masih muda berwarna putih dan halus, setelah tua menjadi agak kuning berlapis bedak putih tipis.
Budidaya Bligu / Kundur
Bligu dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan), sedangkan labu air baik sekali ditanam di dataran tinggi sampai ketinggian 1000 m. Tanaman beligu di usahakan secara komersial, tetapi hanya sebagai tanaman sela di pekarangan atau dekat pohon besar. Tanaman ditanam dipekarangan biasanya dirambatkan di atas atap atap rumah. Padahal cara ini dapat merusak atap rumah dan menyulitkan dalam pemanenan buahnya.
Tanaman bligu membutuhkan lahan yang subur, banyak mengandung air, tetapi airnya tidak menggenang, dan pH tanahnya antara 5-6,5. Waktu tanam bligu yang baik adalah pada awal musim hujan atau awal musim kemarau. Akan tetapi, bligo dapat ditanam pada musim kemarau asalkan cukup diberi air (disiram).
- Cara tanam
Bligu dikembangbiakkan dengan bijinya. Biji ditanam dalam lubang yang telah disiapkan. Lubang tanam tersebut dibuat berukuran lebar 40cm dan dalam 30cm. Jarak antar lubang 1 – 2 m dan jarak antar baris 2-3m.
Lahan yang ditanami tidak perlu dicangkul terlebih dahulu, kecuali jika banyak gulma atau alang alang. Setiap lubang di isi dengan pupuk kandang atau kompos yang telah matang sebanyak 2-3kg.
Selanjutnya pada tiap lubang ditanam 2-3 biji lalu ditutup dengan tanah setebal 5cm. Biji dapat tumbuh setelah lima hari. Kelak tiap lubang hanya dibiarkan tumbuh hidup 1-2 tanaman.
Setelah tanaman mencapai 50cm, dibuatkan para para dari bambunya yang tingginya 2m. Akan tetapi, tanaman dapat pula dibiarkan menjalar di atas tanah, kecuali pada musim hujan. Jika hal itu tetap dilakukan, buahnya akan mudah busuk atau dimakan tikus.
Pemberian pupuk tidak pernah dilakukan. Namun, agar hasilnya bagus sebaiknya saat tanaman berumur 1,5 bulan diberi pupuk buatan. Pupuk buatan tersebut berupa urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1 : 2 : 2 sebanyak 40g pertanaman. Pupuk diberikan bersamaan saat tanah di dangir. Pupuk dilektakkan di sekitar tanaman 10cm dari batangnya. setelah tanaman itu berbunga pertama (biasanya bunga jantan), ujung batangnya dipotong agar dihasilkan banyak bunga betina (bakal buah).
- Pemeliharaan tanaman
Tanaman bligu tidak memerlukan perawatan khsusus. Adapun hama yang sering mengancam adalah oteng-oteng. Hama tersebut biasa menyerang mentimun, tetapi dapat pula menyerang tanaman. Hama ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida aman, misalnya Bayrusil 250 EC 0,2%.
- Pemanenan
Tanaman mulai berbuah setelah berumur dua bulan. Buah dapat dipanen saat tanaman berumur 3,5 bulan. Tanaman yang dirawat dengan baik dan sehat dapat menghasilkan 10 buah tiap tanaman. Produksi buahnya saat ini hanya untuk pasar lokal.
Manfaat Beligo
Buah beligu tidak pernah dimakan segar. Buah beligu dan labu air dapat digunakan sebagai obat penderita deman dan penyakit tifus. Selain untuk obat, buah bligu dan buah labu air enak disayur asam dan lodeh. Ada pula yang dibuat manisan kering, biasa disebut tang kwee oleh orang cina. tang kwee baik untuk anak anak karena dapat menghilangkan lendir lendir dalam tenggorokan. Kegunaan lainnya adalah dapat digunakan sebagai batang bawah penyambungan (enten) dengan melon.
Lihat Juga